TutupJangan Lupa Klik Like Dan Follow ya!

Selasa, 31 Desember 2013

Tan Malaka Quotes (Dari Penjara ke Penjara II)

http://bukutokoh.blogspot.com/
  • "Ingatlah, bahwa dari dalam kubur, suara saya akan lebih keras daripada diatas bumi." #TanMalaka, Dari Penjara ke Penjara Hal 313
  • "Storm ahead, don't lost your head." #TanMalaka, Dari Penjara ke Penjara Hal 313
  • "Biarpun rakyat Indonesia masih bodoh, tetapi pada suatu masa rakyat Indonesia akan mengerti juga peraturan Internasional"  #TanMalaka, Dari Penjara ke Penjara, Hal 317
  • "Tangkisan saya melawan komplotan Imperialisme Internasional terhada diri saya selama ini cuma usaha saya mendirikan komplotan anti-imperialisme dan anti-kapitalisme pula dimana saya berada." #TanMalaka, Dari Penjara ke Penjara, Hal 362
  • "Sesulit-sulitnya persoalan selama ada simpati dari kedua belah pihak, memangnya mudah sekali diselesaikan"  #TanMalaka, Dari Penjara ke Penjara, Hal 369
  • "Menurut pikiran saya, maka disampingnya murid harus tunduk kepada disiplin perguruan, pun guru harus mengetahui dan menyesuaikan diri dengan cita-cita yang cocok dengan perubahan zaman dan pengaruh jiwa para pelajar yang paling aktif" #TanMalaka, Dari Penjara ke Penjara, Hal 372
  • "Periksalah suara hati kecilmu sendiri. Janganlah berbuat sesuatu yang bisa membatalkan hasrat yang mulia terhadap masyarakatmu sendiri. Timbanglah benar-benar sebelum mengambil langkah yang terakhir, jangan menyesal dikemudian hari" #TanMalaka, Dari Penjara ke Penjara, Hal 380
  • "Raja adil raja disembah, Raja zalim raja disanggah (dibantah)" #TanMalaka, Dari Penjara ke Penjara, Hal 403
  • "Sekarang bukan lagi soal membatasi masuknya orang asing yang sudah lebih banyak daripada bangsa asli itu, melainkan perkara bagaimana jalannya mengurangi banyaknya bangsa asing yang mendesak bangsa asli dalam penghidupannya sendiri" #TanMalaka, Dari Penjara ke Penjara, Hal 408
  • "Perkara ijazah itu menjadi perkara yang kedua, yang terpenting ialah perkara bisa" #TanMalaka, Dari Penjara ke Penjara, Hal 421
  • "Syarat yang terakhir yang terpenting dalam suatu pekerjaan itu ialah "kecakapan" dan "rasa tanggung jawab" terhadap kewajiban syarat formal buat sementara saja, menjelang kecakapan itu terbukti." #TanMalaka, Dari Penjara ke Penjara, Hal 421
  • "Pemerintah dunia itu bukanlah kelak terdiri dan mereka yang diyunjuk oleh salah satu atau dua-tiga gelintir negara besar, melainkan dipilih oleh rakyatnya /  tiap-tiap negara anggota gabungan, secara demokratis, bukan tunjukkan dari pusat, melainkan pilihan dari bawah"  #TanMalaka, Dari Penjara ke Penjara, Hal 439
  • "Tahu berterima kasih dan menghargai anggota bangsa atau kaum yang berusaha yang membela bangsa atau kaum itu, adalah sifat yang pertama dan terutama untuk menjadi bangsa yang merdeka dan terhormat!" #TanMalaka, Dari Penjara ke Penjara, Hal 473
  • "Lebih baik kita tenggelam di dalam dasar lautan, daripada dijajah kembali" #TanMalaka (Mengutip Ucapan Bung Hatta), Dari Penjara ke Penjara, Hal 421
  • "Setetes keringat romusha adalah racun bagi sekutu" #TanMalaka (Mengutip ucapan bung karno) , Dari Penjara ke Penjara, Hal 519
  • "Mestinya lebih dahulu berusaha supaya rakyat Indonesia mempunyai cukup kekuasaan. Barulah diambil kesempatan untuk menjalankan sesuatu teori koperasi yang dimaksudkan untuk memengaruhi seluruhnya atau sebagian besar dari perekonomian rakyat" #TanMalaka, Dari Penjara ke Penjara, Hal 540
  • "Kebenaran, akhirnya harus saya tegakkan" #TanMalaka, Dari Penjara ke Penjara, Hal 554

Jumat, 13 Desember 2013

Tan Malaka Quotes (Dari Penjara ke Penjara I)

http://bukutokoh.blogspot.com/

  • "Barangsiapa yang menghendaki kemerdekaan buat umum, maka ia harus sedia dan ikhlas untuk menderita kehilangan kemerdekaan diri sendiri. Siapa ingin merdeka harus bersedia dipenjara" #TanMalaka, Dari Penjara ke Penjara, Hal 9
  • "Pada dasarnya ada dua kodrat terbesar yang menggerakkan jiwa semua yang hidup, termasuk jiwa manusia, yaitu kehendak mau hidup dan kehendak jangan mati" #TanMalaka, Dari Penjara ke Penjara Hal 20
  • "Perbaikan bukanlah benda kosong, mengejar perbaikan bukan pekerjaan yang sia-sia (mengejar fatamorgana)" #TanMalaka, Dari Penjara ke Penjara, hal 29
  • "Sudah tentu pekerjaan mendidik anak-anak Indonesia tetap saya anggap pekerjaan yang tersuci dan terpenting di masa itu dan sekarang" #TanMalaka, Dari Penjara ke Penjara, hal 47 
  • "Menurut saya, dalam satu masyarakat dimana produksi dijalankan menurut rencana, dibarengi pendidikan yang terencana pula maka pengangguran tak mungkin ada.Kalaupun ada, tak mungkin lama, sebab pendidikan dicocokkan dengan kebutuhan masyarakat" #TanMalaka, Dari Penjara ke Penjara, Hal 51
  • "Kalau kapitalisme dan imperialisme hilang dengan sendirinya perbedaan warna kulit itu akan hilang bersama hilangnya perbedaan kelas" #TanMalaka, Dari Penjara ke Penjara, Hal 71
  • "Bahwa maksud pendidikan anak kuli terutama, ialah mempertajam kecerdasan dan memperkokoh kemauan serta memperhalus perasaan si murid" #TanMalaka, Dari Penjara ke Penjara, Hal 83
  • "Tujuan kami bukan mendidik murid menjadi juru tulis seperti sekolah gupernemen. Melainkan, selain untuk mencari nafkah diri sendiri dan keluarga, juga untuk membantu rakyat dalam pergerakannya"#TanMalaka, Dari Penjara ke Penjara, Hal 94
  • "Para murid ini dididik bukan menjaid alat penjajahan, melainkan untuk mengangkat derajat rakyat tertindas, terhisap dan terhina, golongan mereka sendiri" #TanMalaka, Dari Penjara ke Penjara, Hal 95
  • "Kalau perbedaan Islamisme dan Komunisme kita perdalam dan lebih-lebihkan, maka kita memberikan kesempatan penuh kepada musuh yang mengintai-intai dan memakai  permusuhan kita itu untuk melumpuhkan gerakan Indonesia" #TanMalaka, Dari Penjara ke Penjara, Hal 99   
  • "Seorang murid yang ingin belajar, ingin tahu, tak akan memandang warna kulit atau bentuk muka guru yang memberikan apa yang diinginkan, yaitu pengetahuan" #TanMalaka, Dari Penjara ke Penjara, Hal 117 
  •  "Marxisme bukanlah kajian hafalan (dogma) melainkan satu petunjuk untuk aksi revolusioner" #TanMalaka, Dari Penjara ke Penjara, Hal 127