TutupJangan Lupa Klik Like Dan Follow ya!

Sabtu, 30 November 2013

Nelson Mandela Quotes




  • Any man or institution that tries to rob me of my dignity will lose #NelsonMandela
  • No country can really develop unless its citizens are educated #NelsonMandela
  • I was not a messiah, but an ordinary man who had become a leader because of extraordinary circumstances #NelsonMandela
  • To deny people their human rights is to challenge their very humanity #NelsonMandela
  • Courageous people do not fear forgiving, for the sake of peace #NelsonMandela
  • In countries where innocent people are dying, the leaders are following their blood rather than their brains #NelsonMandela
  • I stand here before you not as a prophet, but as a humble servant of you, the people #NelsonMandela
  • I have cherished the ideal of a democratic and free society in which all persons live together in harmony and with equal opportunities #NelsonMandela
  • Our human compassion binds us the one to the other - not in pity or patronizingly, but as human beings who have learnt how to turn our common suffering into hope for the future #NelsonMandela
  • Education is the most powerful weapon which you can use to change the world #NelsonMandela
  • A good head and a good heart are always a formidable combination #NelsonMandela
  • It is better to lead from behind and to put others in front, especially when you celebrate victory when nice things occur. You take the front line when there is danger. Then people will appreciate your leadership #NelsonMandela
  • For to be free is not merely to cast off one's chains, but to live in a way that respects and enhances the freedom of others #NelsonMandela
  • If you want to make peace with your enemy, you have to work with your enemy. Then he becomes your partner #NelsonMandela
  • I detest racialism, because I regard it as a barbaric thing, whether it comes from a black man or a white man #NelsonMandela



 

Sabtu, 23 November 2013

Soe Hok Gie Quotes (Orang-orang di Persimpangan Kiri Jalan)

 soe hok gie orang-orang di persimpangan kiri jalan

  • "Barang Siapa mengibarkan bendera "Revolusioner", akan memperoleh pasaran di kalangan kaum radikal, kaum yang menunggu dengan tidak sabar perubahan-perubahan yang mereka harapkan. Kaum "Radikal" ini berasal dari segala golongan. #SoeHokGie, Orang-orang di Persimpangan Kiri Jalan hal 6
  • "Kemerdekaan merupakan sebuah mimpi yang menjadi kenyataan, tetapi juga merupakan dsebuah gedung yang kosong. Menjadi tugas pendukung-pendukungnya untuk mengisi kemerdekaan" #SoeHokGie, Orang-orang di Persimpangan Kiri Jalan hal 56
  • "Revolusi Indonesia harus merupakan revolusi rakyat, yang dalam perjuangannya menuntut hak-hak sebagai bangsa untuk jaminan kemanusiaan dan jaminan bahwa ia tidak akan diperlakukan lagi sebagai budak belian.Karena itu, revolusi Indonesia bagi Sjahrir adalah revolusi nasional (Sebab menuntut kemerdekaan sebagai bangsa),sekaligus revolusi kerakyatan (sosial) karena bertujuan mengubah struktur sosial yang ada secara revolusioner (menghancurkan feodalisme)" #SoeHokGie, Orang-orang di Persimpangan Kiri Jalan hal 69-70 
  • "Sjahrir mengecam chauvinisme dan mengingatkan bahwa..."Hanya semangat  kebangsaan yang dipikul oleh perasaan keadilan dan kemanusiaan yang dapat mengantar kita maju didalam sejarah dunia. Sebab pada akhirnya semua kebangsaan harus menemui ajalnya didalam suatu kemanusiaan yang meliputi seluruh dunia menjadi satu bangsa yaitu bangsa manusia yang hidup dalam pergaulan berdasarkan keadilan dan kebenaran, tidak lagi terbatas oleh perasaan-perasaan sempit memecah sesama manusia oleh karena kulitnya berlainan warna atau oleh karena keturunan darahnya berlainan." #SoeHokGie, Orang-orang di Persimpangan Kiri Jalan hal 70
  • "Bagi Tan Malaka, kemerdekaan politik tanpa penguasaan alat-alat ekonomi kaum kapitalis tidak ada artinya. "Kemerdekaan seratus persen yang diproklamasikan oleh rakyat Indonesia pada 17 Agustus 1945, dengan pengambilan semua milik asing (negara sahabat atau negara musuh) segera kelak akan merosot entah sampai berapa persen." #SoeHokGie, Orang-orang di Persimpangan Kiri Jalan hal 77
  • Sjahrir melukiskan revolusi sebagai "Soal perjuangan mengenai kehidupan dan nasib rakyat kita yang berjuta-juta tak dapat dan tak boleh diperlakukan sebagai soal diri sendiri. Soal menunjukkan jalan pada rakyat semata-mata soal perhitungan  dan bukan soal kehendak diri kita sendiri"  #SoeHokGie, Orang-orang di Persimpangan Kiri Jalan hal 130
  • Bagi pemuda-pemuda Indonesia umumnya, revolusi memiliki arti lebih luas daripada kemerdekaan bangsa, keaulatan negara, dan kemerdekaan ekonomi. Kemerdekaan merupakan pembaruan atas segala nilai hidup. Guna mewujudkan segala cita-cita yang mereka anggap tepat dan berguna untuk mengisi "wadah kemerdekaan", kemerdekaan merupakan kebebasan dan pembebasan dari segala nilai lama. Nilai-nilai baru, yang juga tidak jelas artinya merupakan suatu harapan dan suatu "mimpi indah", tempat diatasnya akan dibangun suatu masyarakat baru yang akan membawa "Surga atas dunia". Dimana tidak adakemelaratan dan penderitaan lagi. #SoeHokGie, Orang-orang di Persimpangan Kiri Jalan hal 130
  • Di dalam revolusi, semuanya menjadi baru. Nilai-nilai lama harus ditolak dan harus menciptakan nilai-nilai baru. #SoeHokGie, Orang-orang di Persimpangan Kiri Jalan hal 132
  • "Bagi pemuda umumnya, revolusi berarti tantangan untuk mencari nilai-nilai baru" #SoeHokGie, Orang-orang di Persimpangan Kiri Jalan hal 139
  • "Barangkali hal paling pahit yang dialami pemuda-pemuda ialah timbulnya golongan-golongan yang telah kehilangan idealisme dan mengambil keuntungan dari suasana yang ada" #SoeHokGie, Orang-orang di Persimpangan Kiri Jalan hal 146
  • "Makin redup idealisme dan heroisme pemuda, makin banyak korupsi" #SoeHokGie, Orang-orang di Persimpangan Kiri Jalan hal 147
  • "Politikus merupakan badut-badut sekaligus tukang sulap yang selalu menang" Soe Hok Gie mengutip pendapat Wiroreno #SoeHokGie, Orang-orang di Persimpangan Kiri Jalan hal 150
  • "Revolusi akan gagal jika tidak diadakan perubahan radikal" Soe Hok Gie mengutip pendapat Engels #SoeHokGie, Orang-orang di Persimpangan Kiri Jalan hal 226